LALU
APA
Oleh : Amabilla Marva
Haira
Aku tahu dunia itu tempat
bersaing
Semua orang berlomba menjadi
versi terbaiknya
Berdesak-desak demi mendapat
setitik nikmat dari madu sang fana
Yang menang terbang, yang kalah
tertelan.
Begitu peraturannya.
Dan ketika kau ‘merasa’ kalah
Kau akan menangis tersedu-sedu
Merengek layaknya bocah kerdil
pada semesta
Berseru paling keras bahwa dunia
ini tak adil
Tapi pernahkah kau berpikir
Ketika misalnya kau menang,
Setelah itu apa?
Kepuasan?
Kebahagiaan?
Melihat orang-orang yang tersalip
menatapmu iri?
Lalu apa?
Pada akhirnya kau pun tersadar
Bahwa ini sementara.
Nafsu pun terang-terangan mengaku
memperbudakmu.
Tapi kau malah merasa paling
tidak tahu disini.
Benar. Kau memang bodoh.
Lagi dan lagi
Kau terus tergiur akan perhiasan
yang dikenakan dunia
Tak bosan untuk terus jatuh ke
dalam hal fana itu
Jangan beri makan egomu!
Jangan manjakan nafsumu!
Sungguh,
Suatu saat kau akan menyesal
setengah mati.
Dan takkan berakhir bahkan sampai
kau benar-benar mati.
Percayalah.
Setelah kau menelan segala penghormatan.
Wanita-wanita mengitarimu.
Harta berserakan dibawah kakimu.
Bahkan setelah kau menggenggam
dunia di tanganmu.
Kau pun akan bertanya-tanya.
Aku sudah mendapat semuanya,
Aku sudah menang,
Lalu apa?