Pandemi covid-19 datang tiba-tiba, membuat kita semua kaget.
merubah seluruh tatanan kehidupan termasuk tatanan pendidikan. Pembelajaran
Tatap muka yang biasa dilakukan oleh hampir semua sekolah berubah menjadi pembelajaran
jarak jauh (PJJ) yang memisahkan antara guru dengan siswa nya.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) meruapakan kebiasaan baru yang
tidak pernah terbayangkan sebelumnya, sedikit sekali guru dan siswa yang siap
untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. banyak faktor yang
melatarbelakanginya. disamping ketersediaaan sarana yang belum memadai juga
kesiapan pengetahuan yang belum mempuni.
Sarana yang harus dipersiapkan guru dan siswa adalah gawai
atau telepon pintar. di sekolah pinggiran ternyata tidak semua siswa
memiliki gawai, hanya 35% siswa yang memiliki gawai sendiri, sisa ada
yang menggunakan gawai orang tua, ada juga siswa dan orang tua yang tidak memiliki gawai sama sekali. Disamping masalah tersebut, ketersedian quota internet menjadi
permasalahan sendiri yang harus dihadapi oleh guru dan orang tua siswa.
Sealanjutnya, kemampuan guru menggunakan internet menjadi
tantangan tersendiri, bahkan ada sebagian guru yang belum mampu menggunakan
internet, sebagian guru menggunakan internet hanya terbatas pada penggunaaan
aplikasi media sosial, itu pun terbatas hanya pada aplikasi WhatsApp dan
Facebok atau media sosial lainnya.
Pada awalnya pembelajaran jarak jauh dipahami oleh sebagian
besar guru sebagai pemberian tugas pada media sosial terutama WhatsApp. Tiap
hari siswa diberikan tugas berupa serangkaian pertanyaan yang harus dikerjakan
siswa, ada satu atau dua mata pelajaran yang memberikan tugas. Tiap hari siswa dijejali
dengan berbagai tugas yang harus dikerjakan, setelah selesai tugas dikerjakan,
tugas harus didikirimkan pada gurunya masing-masing melalaui aplikasi WhatsApp.
pembelajaran seperti ini sangan membebani siswa, bahkan mungkin akan membuat
siswa stress. dan hasil pembelajaran seperti ini sangat tidak bermakna, karena
siswa tidak mengalami proses pembelajaran bermakna.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menuntut inovasi dari guru.
tanapa inovasi PJJ menjadi pelajaran yang menjemukan dan membebani siswa dan
orang tua siswa.
Pengunaan bebagai media pembelajaran, berbagai metoda
pembelajaran, dan penggunaan berbagai sumber belajar harus dilakukan oleh guru,
beberapa hal yang harus dilakukan;
1. Pemanfaatan media sosial lebih optimal yaitu dengan
dibuatkannya group WA untuk tiap kelas, juga penggunaan media sosial lain yaitu
facebook, instagram dan telegram.
2. Proses pembelajaran menitik beratkan pada prosesnya buka
pada instrumen penilainya. siswa harus mengalami proses belajar bermakna.
3. Proses pembelajaran terpadu antara pembelajaran daring
dan pembelajaran luring, bakan digunakan pula pembelajaran guru kunjung, meski
dilakukan sangat terbatas
4. Proses pembelajaran diusahakan interaktif antara siswa
dan guru, juga antara siswa dengan siswa.
5. Guru harus selalu memberikan timbal balik pada setiap
pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa
6. Penggunakan semua sumber belajar, bukan hanya mesin
pencari di internet, tetapi sumber belajar di sekitar siswa.